Kamis, 23 Mei 2013

subjek pendidikan Q.S An najm ayat 5-6



Bab I

Pendahuluan



A.   Latar  belakang



Secara filosofis, pendidikan merupakan sebuah sistem yang memiliki aspek – aspek yang saling berhubungan. Menurut A.D. Marimba (1989: 19 - 65), pendidikan adalah proses membimbing atau memimpin yang dilakukan secara sadar oleh pendidik untuk mengembangkan jasmani dan rohani peserta didik menuju terbentuknya kepribadian yang utama. Dalam proses membimbing atau memimpin, tersirat dua pihak yang saling berhubungan, yaitu pendidik dan peserta didik. Selain itu, agar usaha dalam proses tersebut dapat mencapai tujuan pendidikan, maka diperlukan landasan atau dasar yang jelas serta alat dan badan atau lembaga penyelenggara pendidikan. Dengan demikian, pendidikan terdiri dari beberapa aspek, yaitu: peserta didik, pendidik, dasar, tujuan, alat, dan badan atau lembaga pendidikan.

Pendidik atau subjek pendidikan adalah orang yang terlibat secara langsung dan kontinyu dalam proses pendidikan. Dalam dunia pendidikan, yang lazim disebut pendidik adalah orang tua, guru, dan para pemimpin masyarakat atau orang-orang yang telah dewasa. Orang tua berperan sebagai pendidik di lingkungan rumah tangga, guru berperan sebagai pendidik di sekolah, sedangkan yang lainnya dapat memainkan peran sebagai pendidik di lingkungan sosial. Walaupun peranan para pendidik ini berbeda tempatnya, tidak berarti mereka bekerja sendiri-sendiri. Semuanya harus dapat memainkan perannya masing-masing secara bertanggung jawab dalam kerangka kerjasama yang harmonis dan saling mendukung agar peserta didik memiliki kepribadian yang utama.

Di dalam Al – Qur’an banyak sekali ayat – ayat yang membahas tentang subjek pendidikan. Antara lain adalah (Q.S Ali Imran: 18; Q.S An Nahl: 43, 44, 78; Q.S Al Kahfi: 66; Q.S Fathir: 28; dan Q.S An Najm: 5-6). Dalam kesempatan kali ini pemakalah akan menguraikan tentang subjek pendidikan yang terkandung dalam Q.S An najm: 5 – 6



B.   Rumusan masalah

Dalam makalah ini izinkan saya mengangkat beberapa macam permasalahan yang akan menjadi pembahasan dalam makalah ini.

a.    Apa pengertian dari subjek pendidikan?

b.    Apa hubunngan Q.S an-najm ayat 5-6 dengan subjek pendidikan?

c.    Hubungan ayat lain dalam subjek pendidikan

Bab II

Subyek pendidikan



a.    Pengertian subjek pendidikan



Secara etimologi subjek pendidikan adalah orang yang memberikan bimbingan atau orang yang melakukan kegiatan dalam bidang pendidikan. Menurut hasil konfrensi internasional islam pertama dimekah tahun 1977, menyatakan bahwa pendidik dalam islam adalah mencakup tiga pengertian sekaligus yakni murabbi, mu’alim, dan mu’adib.[1] Dari ketiga kata tersebut memiliki arti yang berbeda مُربّي berasal dari kata رابّٰا, يُرابِّي, yang artinya mempunyai atau memelihara, sedangkang مُوْاٰلِم berasal dari kata الّما, - يُوْاٰلِّمُ yang mengandung makna mengajar, dan untuk kata مُواداب berasal dari kata اداب – يُوادِبُو yang memiliki arti mendidik.

Secara terminilogi subjek pendidikan secara islam menggunakan tujuan sebagai dasar untuk menentukan pengertian pendidik. Para ahli pendidikan islam memberikan beberapa pengertian tentang subjek pendidikan sebagai berikut:



a.    Moh. Fadhil alk-Djamil menyebutkan bahwa oendidik adalah orang yang mengarahkan manusia kepada kehidupan yang baik sehingga terangkat drajatnya sesuai deengan kemampuan yang di miliki oleh manusia itu sendiri.

b.    Sutari imam barnadib berpendapat bahwa setiap orang yang dengan sengaja mempengaruhi orang lain untuk memcapai kedewasaan

c.    Zakaria drajat mengemukakan bahwa pendidik adalah individu yang akan memenuhi kebutuhan,sikap,dan tingkahlaku peserta didik.[2]

Melihat beberapa definisi di atas maka dapat disimpulkan pendidik adalah orang dewasa yang bertanggung jawab dalam pendidikan yang meliputi trsformasi pengetahuan, sikap dan tingkah laku yang baik terhadap peserta didik.
 

b.    Hubungan Q.S An-najm ayat 5 – 6 dengan subjek pendidikan



¼çmuH©>tã ߉ƒÏ‰x© 3“uqà)ø9$# ÇÎÈ   rèŒ ;o§ÏB 3“uqtGó™$$sù ÇÏ 

Artinya:

5. yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat.

6. yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu Menampakkan diri dengan rupa yang asli..[3]



Setelah di ayat sebelumnya menjelaskan bahwa apa yang diucapkan oleh Nabi Mmuhammad SWA itu adalah wahyu, kini diayat ini menjelaskan bahwa siapa yang menyampaikan wahyu kepada beliau. Dapat disebut juga subjek pengajaran untuk menyampaikan wahyu Allah SWT kepada Nabi Muhammad.

muH©>tã yang artinya (diajarkan kepadanya), tetapi bukan berarti jika ilmu yang diajarkan oleh malaikat jibril itu bersumber darinya. Akan tetapi wahyu itu bersumber dari Allah dan di ajarkan kepada Nabi Muahmmad melalui perantara malaikar jibril.

 3“uqà)ø9$# ߉ƒÏ‰x© (oleh yang sangat kuat) disini di jelaskan bahwa malaikat jibril itu adalah sosok malaikan yang sangat kaut dan kekar, dalam dunia pendidikan, seorang pendidik itu haru kelihatan kuat, tegar dan berwibawa untuk menhadapi peserta didiknya.

Ayat ini juga mematahkan pendapat para kafir kurais yang mengatakan bahwa wahyu yang disampaikan oleh Nabi muhammad itu adalah dongeng semata. Sedangkan diayat ini dijelaskan bahwa nabi Muahammad benar – benar mendadatkan wahyu dari Allah yang disampaikan oleh utusan-Nya yang sangat dipercaya untuk menyampaikan wahyu kepada nabi Muahammad

;o§ÏBrèŒ pemilik potensi, di ayat ke-enam ini Allah SWT menjelaskan bahwa malaikat Jibril memiliki potensi dan kecerdasan yang luar biasa untuk menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad, Al-baiqa’i memahaminya dalam arti ketegasan yang dibebankan kepadanya tanpa sedikitpun mengarah kepada tugas selainnya disertai dengan keikhlasan penuh. Ada juga yang memahaminya dengan arti kekuatan fisik, akal, dan nalar.[4]

“uqtGó™$$sù menampakan dirinya dengan rupa yang asli, yang maksudnya malaikat jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW utuk menyampaikan wahyu dengan cara menampakkan dirinya dengan rupa yang aslinya, karena Malaikat jibril dapat berubah bentuk dengan berbagai rupa.

Secara global dalam surat An-Najm ayat 5 – 6 dijelaskan bahwa yang menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW adalah malaikat Jibril yang mana diberi potensi aqliyah yang sempurna kemudian dia (jibril) juga menampakan diri dengan rupa yang asli dan tampil sempurna. Dan dalam surat ini juga dijelaskan bahwa subject pendidikan adalah malaikat jibril yang mana punya potensi yang kuat yang menerima wahyu-wahyu Al – Qur’an untuk disampaikannya kepada nabi muhammadSAW karena bagaimanapun malaikat jibril itu sebelum menyampaikan wahyu telah memperoleh pegajaran dari Allah dan tentunya malaikat jibril megajarkan firman Allah kepada Nabi Muhammad tanpa adanya pengajaran dari Allah SWT.



c.    Ayat – ayat lain yang membahas tentang subjek pendidikan

Selain Q.S An najm: 5-6 banyak sekali di dalam Al – Qur’an yang membahas tentang subjek pendidikan. Antara lain adalah (Q.S Ali Imran: 18; Q.S An Nahl: 43 – 44; Q.S Al Kahfi: 66; Q.S Fathir: 28; dan Q.S An Najm: 5-6).

Allah SWT ber firman dalam Q.S Ali Imran ayat 18

·   y‰Îgx© ª!$# ¼çm¯Rr& Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd èps3Í´¯»n=yJø9$#ur (#qä9'ré&ur ÉOù=Ïèø9$# $JJͬ!$s% ÅÝó¡É)ø9$$Î/ 4 Iw tm»s9Î) žwÎ) uqèd Ⓝ͖yêø9$# ÞOŠÅ6yÛø9$# ÇÊÑÈ

Artinya: “Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana”

Dalam ayat ini yang berperan sebaga subjek pendidikan atau yang lebih dikenal dalam dunia pendidikan sebagai pendidik adalah Allah SWT yang maha perkasa dan bijaksana. Yang mengajarkan kepada para malikat dan manusia agar menjadi berilmu

Selain itu Allah SWT juga berfirman dalam Q.S An Nahl: 43 – 44



·         !$tBur $uZù=y™ö‘r& ÆÏB y7Î=ö6s% žwÎ) Zw%y`Í‘ ûÓÇrqœR öNÍköŽs9Î) 4 (#þqè=t«ó¡sù Ÿ@÷dr& ̍ø.Ïe%!$# bÎ) óOçGYä. Ÿw tbqçHs>÷ès? ÇÍÌÈ   ÏM»uZÉit7ø9$$Î/ ̍ç/–“9$#ur 3 !$uZø9t“Rr&ur y7ø‹s9Î) tò2Ïe%!$# tûÎiüt7çFÏ9 Ĩ$¨Z=Ï9 $tB tAÌh“çR öNÍköŽs9Î) öNßg¯=yès9ur šcr㍩3xÿtGtƒ ÇÍÍÈ   .

Artinya“dan Kami tidak mengutus sebelum kamu, kecuali orang-orang lelaki yang Kami beri wahyu kepada mereka; Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui,”

“keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan,”





Dan juga ayat – ayat yang lainya yang akan di bahas di makalah yang berbeda.

[1] http://rumahlaili.blogspot.com/2010/02/subjek-pendidikan

[2]http:// Muhammadmakky.blogspot.com/p/pendidikan.html?m=1

[3] Al Qur’an dan terjemahnya (revisi terbaru) departemen agama RI, hal 1183

[4] Quraish shihab, tafsir al-misbah jilid III, hal 411

1 komentar:

  1. What are the best casinos to play in 2021?
    Which casinos offer slots? — Casino Sites. https://jancasino.com/review/merit-casino/ Best casino herzamanindir.com/ sites are those that allow 출장마사지 players to try a game from casinosites.one anywhere. The most common online www.jtmhub.com slots

    BalasHapus

 https://www.google.com/maps/place/Istana+kecil,+Krayan+Bahagia,+Long+Ikis,+Kabupaten+Paser,+Kalimantan+Timur+76282/@-1.5873819,116.2588816,...