kalo buka internet jangan liat bolg yang bermuatan fillm biru trus, belajar bahasa arab juga dung

1.    Apa yang dimasud dengan Kalimat (dalam bahasa Arab)? Jelaskan pembagiannya beserta contoh-contohnya!
Kalimat dalam bahasa arab adalah rangkaiyan huruf hijaiyah yang tersusun rapi dan mengandung makna, yang terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu isim, fi’il, dan harf.
    Isim( اِسْم)  adalah kata benda baik benda mati maupun benda hidup. Contoh كِتاَبٌ artinya buku
    Fi’il (فِعْل)adalah kata kerja baik lampau sekarang atau yang akan datang contoh أُصَلِّيْ artinya saya sholat
    Harf (حَرْف)adalah semua kata selain fi’il dan isim yang tidak bisa berdiri sendiri akan memiliki makna apabila digabungkan dengan kalimat lainnya, Contoh فِيْ artinya di atau dalam
2.    Jelaskan Isim menurut jenis dan jumlahnya ! Berikan contohnya, dan jelaskan perbedaannya dengan Fi’il !

Isim menurut jenisnya terbagi menjaditerbagi menjadi dua bagian yaitu
    Muannas yang disebut juga perempuan yang ditandai dengan huruf terakhir dalam kalimat isim muanas adalah ta’ marbutah   (ة) contohnya adalah     تِلْمِذَةٌ = murit perempuan
    Mudzakar atau laki – laki yang huruf akhir pada kalimatnya bukan ta marbutah contohnya adalah كِتَابٌ  = sebuah buku
Sedangkan isim menurut jumlahnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu
    Isim mufrod atau tunggal yaitu isim untuk satu benda contohnya كتاب
    Isim mutsana yaitu isim untuk dua benda contohnya كِتَابَانِ
    Isim jamak yaitu isim untuk tiga benda atau lebih    كَتِابُوْن
Sedangkan perbedaan antara isim dan fi’il adalah
    Isim memiliki jenis yang di pandamg menurut jenisnya sedangkan fi’il tidak tetapi memiliki jeni yang dipandang dari segi waktu terjadinya.

3.    Apa yang dimaksud dengan mubtada dan khabar? Jelaskan perbedaanya dan berikan contohnya

    Yang dimaksud dengan mubtada adalah isim marfu’ yang bebas yang berda di awal kalimat

    Sedangkan khabar adalah penjelas dari mubtada.


Contohnya adalah
رَسُوْلٌ مُحَمَّدٌ artinya muhammad adalah rasul
Disini   مُحَمَّدٌ disebut sebagai mubtada sedangkan  رَسُوْلٌ sebagai khabar

4.    Sebutkan kawan-kawan Inna (إنّ)! Apa fungsi dan dampaknya bagi sebuah kalimat?berikan contohnya!

    Yang termasuk kawan-kawan إِنَّ antara lain:
أَنَّ (=bahwasanya), كَأَنَّ (=seolah-olah), لَكِنَّ (=akan tetapi), لَعَلَّ (=agar supaya), لَيْتَ (=andai saja), لاَ (=tidak, tidak ada).
    Yang berfungsi untuk mempertegas suatu kalimat dalam tata bahasa arab.
    Bila Haruf إِنَّ (=sesungguhnya) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah ataupun Jumlah Fi'liyyah maka Mubtada' atau Fa'il yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub.
    Contohnya adalah
Sebelum    Sesudah
نَصَرَ اللهُ الْمُؤْمِنَ    لَعَلَّ اللهَ يَنْصُرُ الْمُؤْمِنَ
(Allah menolong mukmin)    (semoga Allah menolong mukmin)






5.    Sebutkan kawan-kawan Kaana (كان)! Apa fungsi dan dampaknya bagi sebuah kalimat?berikan contohnya!
    Adapun yang  termasuk kawan-kawan  كَانَ   = adalah) antara lain:
أَصْبَحَ  / أَضْحَى  / ظَلَّ  /  أَمْسَى / بَاتَ  / صَارَ   = menjadi),
مَا زَالَ   = senantiasa), مَا دَامَ   =  selama),   مَا   = tidak), لَيْسَ  = tidak).
    Bila Fi'il كَانَ (=adalah) atau kawan-kawannya memasuki sebuah Jumlah Ismiyyah maka Khabar yang asalnya Isim Marfu' akan menjadi Isim Manshub
    Contohnya adalah
sebelum    Sesudah
مُحَمَّدٌ سَعِيْدٌ    مَا زَالَ مُحَمَّدٌ سَعِيْدًا
(Muhammad bahagia)    (Muhammad senantiasa bahagia)